Letak museum ini bersebelahan dengan Museum Bank Indonesia, dengan tema yang hampir mirip. Bedanya jika Museum Bank Indonesia lebih ke sejarah perbankan, museum ini mengambil tema sejarah Bank Mandiri itu sendiri. Untuk ukuran museum, koleksinya kurang beragam dan tidak banyak yang bisa dilihat disini. Gedung yang besar menjadi terlihat kosong dan lapang.
Sama seperti disebelahnya, sebelum masuk teman-teman diharusnya menitipkan tas ditempat penitipan dan membayar tiket masuk seharga Rp5.000. Di bagian awal pengunjung akan disuguhkan diorama dan sejarah perkembangan dari menabung, disertai dengan contoh-contoh celengan bermacam-macam bentuk. Selanjutnya pengunjung akan masuk ruangan yang berisi sejarah singkat dari Bank Mandiri. Untuk koleksi yang ditampilkan terdapat mesin penghitung uang dari jaman ke jaman, ATM, mesin ketik dll. Ada juga koleksi mata uang rupiah, namun tidak sebanyak dan semenarik museum disebelahnya.
Pada lantai bawah terdapat ruangan besar yang dijadikan Brandkast dan ruang Safe Deposit Box (SDB), dilengkapi dengan loker-loker SDB dan juga bermacam bentuk dari brandkast. Brandkast? Iya brandkast orang lebih banyak menyebutnya brangkas. Kenapa bisa brandkast? Gak tahu juga, tulisannya begitu emang. hehehe.
Celotehan Ringan 