Wisata Kota Tua Jakarta : Museum Bank Indonesia

        Sedikit keluar dari zona pelataran Museum Fatahillah, ada museum yang cukup menarik yaitu Museum Bank Indonesia. Museum yang diresmikan pada tahun 2009 ini, berisi sejarah perbankan nasional. Untuk bisa memasuki museum ini, teman-teman harus beli tiket dulu seharga Rp5.000, dan diwajibkan untuk menitipkan tas di tempat penitipan. So, pas masuk kedalam bawa aja barang-barang kebutuhan untuk foto dan selfie. Bawa juga dompet yang ada uangnya, kali aja tertarik beli merchandise di toko cinderamata yang ada diakhir kunjungan.

           Sesi awal kunjungan museum ini diceritakan sejarah perdagangan dan perbankan indonesia, dari jaman perdagangan rempah-rempah, terbentuknya koloni dagang, pendirian bank pertama kali hingga perbankan modern. Saat menceritakan sejarah gw cukup bisa menikmati, namun saat udah mulai bahas perkembangan sistem perbankan di Indonesia, kebijakan-kebijakan pemerintah dari jaman ke jaman, historical perkembangan perekonomian, gw lumayan skip karena pusing dengan istilah-istilah dunia bank dan ekonomi yang gw sangat tidak tertarik untuk mengenalnya, hahaha.

IMGP7434

           Ruangan yang paling menarik adalah ruang yang isinya emas moneter indonesia. Ruangannya hanya seluas 5 x 5 meter dengan dinding kaca, ditengahnya ada kotak kaca yang isinya emas, gw gak tau itu emas beneran, grade ori atau KW super. Setelah ruang itu ada ruang nurismatik, pintu masuk ruang serupa dengan pintu ruang brandkast yang tebel berlapis-lapis, bedanya ini kebuka dan gak ada yang jagain, hahaha. Di ruangan ini isinya specimen dan uang asli jaman kerajaan, uang yang pernah diterbitkan oleh Bank Indonesia, hingga mata uang dari negara-negara di seluruh dunia. Di meja-meja specimen ada kaca pembesar untuk melihat detail dari uang yang ditunjukan. Beberapa uang khususnya uang koin, ada detail-detail desain yang menarik. Kalo mau nostalgia dengan uang pecahan Rp100 gambar rusa, Rp500 gambar orang utan bisa berlama-lama di ruangan ini. Gak Cuma uang yang beredar bebas, disini juga diperlihatkan uang-uang terbitan khusus seperti pecahan koin Rp125.000 dan Rp750.000 yang dikeluarkan pada tahun 1990. Belum pernah liat kan? Gw udah donk…di museum ini.

            Museum ini sangat kekinian, dari awal kunjungan selain poster dan diorama, ada juga layar-layar LCD yang berisi video penjelasan dari apa yang sedang ditampikan, Cuma karena pusing mikirin istilah ekomoni jadi ya skip aja deh, dari pada kejang-kejang. Selain itu, ada juga alat peraga interaktif yang bisa digunakan oleh pengunjung, dan ada juga cetak foto di lembar uang. Jadi disitu teman-teman bisa berpose layaknya gambar yang ada dipecahan uang, pilih mata uangnya, gaya dikit, masukin email and done, fotonya akan dikirim via email saat itu juga. Kalo bingung ga usah khawatir, ada mas-mas yang jaga kok.

            Di museum ini juga ada ruang cinemanya, tapi tempatnya terbatas dan hanya 1 kali tayang. Waktu gw kesana, sempet ada pengumuman filmnya udah mau mulai..something like that lah..pas gw tanya ke adek-adek petugasnya cinemanya dimana, doi bilang tempatnya terbatas dan harus pegang tiket nonton yang dibagikan di pintu masuk.

One thought on “Wisata Kota Tua Jakarta : Museum Bank Indonesia

  1. Pingback: Wisata Kota Tua Jakarta : Museum Bank Mandiri – Celotehan Ringan

Leave a comment